Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengadakan Pemuda Agama Asia yang mewakili kegiatan yang mempertemukan perwakilan pemuda se-Asean Asian Youth Interfaith dilaksanakan di dua tempat, Jakarta dan Lombok, tanggal 7-11 Juli 2019. Nabila Nilna Ghina merupakan pemuda dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Jember menjadi delegasi Indonesia bersama 20 pemuda Indonesia lainnya.
“Acara ini sebagai ajang promosi untuk mendukung keberagaman di Indonesia, juga ajang memperkenalkan budaya. Acara ini juga sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pemuda Indonesia. seperti dalam paham radikalisme dan ekstrimis yang membuat kerawanan terbesar masyarakat dunia ”tutur Nabila. Relevansi dengan Bantuan. Di era tengah teknologi yang meningkatkan informasi yang digabungkan di bidang, mendukung paradigma berpikir yang mengedepankan warisan generasi berikutnya, sehingga meningkatkan kecerdasan teknologi dengan mempertanyakan. Paradigma juga membantu dalam pancasila ‘kehormatan yang adil dan beradab’. Jika ditelisik lebih jauh,
“Dalam kegiatan tersebut, kita dikenalkan dengan berbagai simbol agama, seperti masjid, gereja dan kuil. Diperlihatkan bagaimana keharmonisan umat beragama, yang saling membantu satu sama lain. Juga kita berdialog terkait keberagaman dengan 6 pemuda sebagai representasi agama di Indonesia dan juga ada talkshow untuk mempererat persaudaraan dari Tuan Guru Hasan, NTB. Acara ini juga sangat sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Semoga kegiatan ini lebih membawa pesan perdamaian ke seluruh penjuru dunia, jadi tidak ada lagi yang perlu ”Ujarnya, sehingga acara ini yang mempertemukan delegasi se-Asean benar-benar belajar untuk menerima perbedaan yang muaranya keharmonisan, perubahan dan perubahan dalam masyarakat.
Penulis: ihsan
Editor: lathif